mengembangbiakkan pohon mangga

mengembangbiakkan pohon mangga

mengembangbiakkan pohon mangga

Beni telah mengembangbiakkan pohon mangga, satu dengan cara mencangkok dan satu dengan cara menanam bijinya. Dari kedua cara menanam tersebut analisislah, manakah di antara kedua cara penanaman tersebut yang akan menghasilkan sifat yang sama dengan induknya? Manakah yang akan cepat berbuah? Kaitkan dengan perbedaan sifat keturunan hasil reproduksi vegetatif dan generatif!

Jawaban:

Tanaman yang ditanam dari hasil cangkok akan memiliki sifat yang sama dengan induk. Pada mangga yang ditanam dari biji dapat memiliki sifat yang bervariasi dan tidak dapat dipastikan memiliki sifat yang sama dengan satu induk. Sifat dari induk jantan dan betina dapat muncul pada tumbuhan baru yang ditanam dari biji. Tanaman yang ditanam dengan cara mencangkok dapat berbuah lebih cepat.

Mangga adalah salah satu buah tropis yang sangat populer di Indonesia. Buah ini memiliki rasa yang manis dan segar, serta kaya akan nutrisi. Banyak orang tertarik untuk menanam pohon mangga di halaman rumah mereka sendiri agar dapat menikmati buah yang lezat tersebut. Beni, seorang petani yang ahli dalam mengembangbiakkan pohon mangga, telah berhasil mengembangbiakkan pohon mangga satu dengan cara yang efektif dan efisien.

Mengenal Pohon Mangga mengembangbiakkan pohon mangga dengan cara

Sebelum mempelajari cara mengembangbiakkan pohon mangga, penting untuk memahami beberapa hal tentang pohon mangga itu sendiri. Pohon mangga memiliki keistimewaan tertentu yang membuatnya layak untuk ditanam dan dikembangbiakkan. Buah mangga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, serat, dan antioksidan. Selain itu, pohon mangga juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya dengan menyediakan tempat perlindungan bagi satwa liar dan mengurangi erosi tanah.

Terdapat beberapa jenis mangga yang umum ditemukan di Indonesia, antara lain:

  1. Mangga Arumanis
  2. Mangga Harum Manis
  3. Mangga Gedong Gincu
  4. Mangga Golek
  5. Mangga Kweni

Metode Mengembangbiakkan Pohon Mangga

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengembangbiakkan pohon mangga, di antaranya:

  1. Stek Batang: Metode ini melibatkan pemotongan batang dari pohon mangga yang sudah matang dan menanamnya secara terpisah untuk menghasilkan pohon baru.
  2. Okulasi: Metode ini melibatkan penyatuan cabang mangga yang sudah tumbuh dengan batang mangga yang lebih kuat. Hal ini akan membentuk satu pohon yang memiliki karakteristik baik dari kedua varietas tersebut.
  3. Cangkok: Metode ini melibatkan memotong sebagian batang mangga dan menutupinya dengan bahan tertentu untuk memungkinkan pertumbuhan akar baru. Setelah akar baru tumbuh, bagian tersebut dipotong dan ditanam sebagai pohon baru.
  4. Penyemaian Biji: Metode ini melibatkan penanaman biji mangga langsung ke dalam tanah. Dalam beberapa tahun, bibit tersebut akan tumbuh menjadi pohon mangga yang dapat berbuah.
  5. Untuk mengembangbiakkan pohon mangga, ada beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain:
  6. Stek batang: Metode ini melibatkan pemotongan batang induk yang sehat dan menanamnya di media tanam yang cocok. Batang tersebut akan tumbuh menjadi pohon baru dengan karakteristik yang sama seperti induknya. Pastikan untuk menggunakan batang yang sehat dan tidak terinfeksi penyakit.
  7. Stek tunas: Metode ini melibatkan pemotongan tunas muda yang sehat dari pohon mangga dan menanamnya di media tanam. Pastikan untuk memilih tunas yang sehat dan tidak terlalu tua. Tunas tersebut akan tumbuh menjadi pohon baru dengan karakteristik yang sama seperti pohon induknya.
  8. Okulasi: Metode ini melibatkan penggabungan bagian kulit (kambium) dari mangga yang diinginkan dengan batang atau pohon mangga yang berumur muda. Bagian kulit tersebut kemudian diikat rapat untuk memungkinkan penyatuan. Metode ini sering digunakan untuk mengembangkan varietas mangga yang diinginkan.
  9. Cangkok: Metode ini melibatkan penyatuan dua tanaman mangga yang berbeda menjadi satu. Pada metode ini, cabang atau tunas yang sehat dari tanaman mangga yang diinginkan diambil dan dipasangkan dengan batang pohon mangga yang berumur muda. Kemudian, keduanya diikat rapat sehingga terjadi penyatuan. Metode ini juga digunakan untuk mengembangkan varietas mangga yang spesifik.
  10. Selain metode di atas, pembiakan mangga juga dapat dilakukan melalui biji. Namun, penting untuk dicatat bahwa mangga yang diperoleh dari biji mungkin tidak memiliki sifat yang sama seperti pohon induknya. Metode pembiakan biji biasanya digunakan untuk tujuan perkembangbiakan skala besar atau untuk mengembangkan varietas baru.
  11. Selama mengembangbiakkan pohon mangga, penting untuk memastikan kualitas dan kebersihan media tanam, memperhatikan kelembaban tanah yang tepat, serta memberikan perawatan yang baik seperti pemupukan dan penyiraman yang cukup. Dengan perawatan yang baik, Anda dapat berhasil mengembangkan pohon mangga yang sehat dan produktif.

Persiapan Menanam Pohon Mangga

Sebelum menanam pohon mangga, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:

  1. Pemilihan Lokasi yang Tepat: Pilihlah lokasi yang mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup dan memiliki drainase yang baik.
  2. Persiapan Lahan: Pastikan lahan yang akan digunakan telah dibersihkan dari gulma dan memiliki pH tanah yang sesuai.
  3. Perawatan Bibit Mangga: Pastikan bibit mangga yang akan ditanam dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit atau hama.

Untuk persiapan menanam pohon mangga, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Pemilihan varietas: Pilih varietas mangga yang cocok dengan iklim dan kondisi tumbuh di daerah Anda. Pertimbangkan faktor seperti ketahanan terhadap penyakit, rasa buah, dan kebiasaan pertumbuhan pohon.
  2. Pemilihan lokasi: Pilihlah lokasi yang terkena sinar matahari penuh dan memiliki drainase yang baik. Pohon mangga membutuhkan sinar matahari minimal 6-8 jam sehari untuk tumbuh dengan baik. Pastikan juga bahwa lokasi tersebut memiliki ruang yang cukup untuk pertumbuhan pohon dewasa.
  3. Persiapan tanah: Persiapkan tanah dengan baik sebelum menanam pohon mangga. Tanah harus kaya akan nutrisi dan memiliki drainase yang baik. Anda dapat menambahkan pupuk organik atau kompos ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan. Pastikan juga tidak ada gulma yang tumbuh di sekitar area penanaman.
  4. Penanaman pohon: Gali lubang tanam yang cukup besar untuk menampung akar pohon mangga. Lubang harus lebih dalam dan lebih lebar dari akar pohon yang akan ditanam. Tempatkan pohon dengan hati-hati di tengah lubang tanam dan pastikan akar tidak terlipat atau terjepit. Isi lubang dengan tanah yang diambil sebelumnya, padatkan sedikit dan beri air secukupnya.
  5. Perawatan pohon: Setelah menanam pohon mangga, berikan penyiraman yang cukup untuk menjaga kelembaban tanah. Perhatikan juga pengendalian gulma di sekitar pohon agar tidak bersaing dengan nutrisi dan air. Anda juga dapat memberikan pupuk secara berkala sesuai dengan petunjuk pemupukan yang dianjurkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan pohon mangga.
  6. Perlindungan dari hama dan penyakit: Pantau keberadaan hama dan penyakit pada pohon mangga secara teratur. Jika ada tanda-tanda serangan, lakukan tindakan pengendalian yang tepat, seperti penggunaan insektisida atau fungisida yang aman untuk mengendalikan masalah tersebut.
  7. Pemangkasan: Lakukan pemangkasan pohon mangga secara teratur untuk membentuk tajuk yang baik dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat. Pemangkasan dapat dilakukan pada cabang yang rusak, mati, atau saling bersaing.

Dengan melakukan persiapan yang baik dan memberikan perawatan yang tepat, Anda dapat menanam pohon mangga yang sehat dan produktif. Ingatlah untuk melakukan penelitian yang cukup tentang varietas dan kebutuhan tanaman mangga sesuai dengan kondisi di daerah Anda.

Proses Mengembangbiakkan Pohon Mangga Satu

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembangbiakkan pohon mangga satu:

  1. Pilihlah metode yang ingin Anda gunakan, seperti stek batang atau okulasi.
  2. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan sesuai dengan metode yang dipilih.
  3. Lakukan proses pemotongan atau penyatuan sesuai dengan metode yang Anda pilih.
  4. Setelah proses tersebut selesai, perawatan yang baik sangat penting. Pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup, paparan sinar matahari yang cukup, dan pupuk yang sesuai.

Proses mengembangbiakkan pohon mangga satu dapat dilakukan menggunakan metode okulasi. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses tersebut:

  1. Persiapan bahan yang diperlukan:
    • Pilihlah pohon induk mangga yang memiliki karakteristik yang diinginkan, seperti varietas yang baik atau sifat khusus tertentu.
    • Siapkan batang pohon mangga muda yang akan digunakan sebagai pohon bawah atau pohon yang akan ditanam dengan okulasi.
    • Persiapkan pisau yang steril dan tajam untuk melakukan sayatan pada pohon induk dan batang muda.
    • Sediakan bahan pengikat seperti tali plastik atau pita okulasi yang elastis.
  2. Pemotongan pada pohon induk:
    • Pilih cabang pohon induk yang berdiameter sekitar 0,5-1 cm.
    • Buat sayatan horizontal pada batang induk sepanjang sekitar 3 cm di atas permukaan tanah.
    • Lanjutkan dengan membuat sayatan vertikal di tengah sayatan horizontal sepanjang sekitar 2 cm.
  3. Penyiapan batang muda:
    • Pilih tunas muda yang sehat dan ukurannya sekitar 15-20 cm.
    • Buat sayatan secara diagonal pada batang muda dengan panjang sekitar 2 cm dan sesuai dengan ukuran sayatan pada pohon induk.
  4. Penyatuan dan pengikatan:
    • Tempatkan batang muda yang sudah disayat di dalam sayatan pada pohon induk sehingga sayatan mereka cocok dengan sempurna.
    • Pastikan lapisan kulit di antara sayatan pada pohon induk dan batang muda saling menyentuh.
    • Ikat rapat bagian sayatan dengan bahan pengikat yang telah disiapkan untuk menjaga agar batang muda tetap berada pada posisi yang tepat.
  5. Perawatan setelah okulasi:
    • Lindungi bagian okulasi dengan bahan penutup seperti kantong plastik yang transparan untuk menjaga kelembaban dan mempromosikan penyembuhan.
    • Jaga kelembaban tanah di sekitar pohon dengan menyirami secara teratur.
    • Periksa secara berkala apakah okulasi berhasil dengan memeriksa adanya pertumbuhan tunas baru di batang muda.
  6. Pemangkasan:
    • Setelah okulasi berhasil dan tunas baru mulai tumbuh, lakukan pemangkasan pada tunas-tunas yang tidak diinginkan untuk membentuk tajuk pohon yang baik.

Penting untuk diingat bahwa proses okulasi membutuhkan keahlian dan ketelitian. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya minta bantuan dari ahli pertanian atau tukang kebun yang berpengalaman dalam melakukan okulasi.

Perawatan Setelah Penanaman

Setelah pohon mangga berhasil ditanam, penting untuk memberikan perawatan yang baik agar pohon tersebut tumbuh dengan baik dan berbuah secara optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Penyiraman: Pastikan pohon mendapatkan air yang cukup terutama pada musim kemarau.
  2. Pemupukan: Berikan pupuk secara teratur untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi pohon.
  3. Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara berkala untuk membuang ranting yang tidak perlu dan mendorong pertumbuhan yang lebih baik.
  4. Pengendalian Hama dan Penyakit: Perhatikan adanya tanda-tanda serangan hama atau penyakit pada pohon dan lakukan tindakan yang tepat jika diperlukan.

Setelah melakukan penanaman pohon mangga, perawatan yang baik sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Berikut adalah beberapa langkah perawatan setelah penanaman:

  1. Penyiraman: Berikan penyiraman yang cukup pada pohon mangga, terutama selama periode pertumbuhan awal. Pastikan tanah di sekitar pohon tetap lembab, tetapi hindari pemadatan atau genangan air yang berlebihan. Penyiraman harus dilakukan secara teratur, terutama pada musim kering atau saat cuaca panas.
  2. Pemupukan: Berikan pupuk secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pohon mangga. Gunakan pupuk yang sesuai dengan rekomendasi dan dosis yang dianjurkan untuk tanaman mangga. Pemupukan dapat dilakukan sekitar 2-3 bulan sekali, terutama selama musim pertumbuhan aktif.
  3. Pemangkasan: Lakukan pemangkasan pohon mangga secara teratur untuk membentuk tajuk yang baik dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat. Pemangkasan dilakukan untuk menghilangkan cabang yang rusak, mati, atau saling bersaing. Selain itu, pemangkasan juga dapat membantu memperkuat struktur pohon dan memudahkan akses cahaya matahari ke semua bagian pohon.
  4. Pengendalian gulma: Jaga area sekitar pohon mangga tetap bebas dari gulma yang bersaing dengan nutrisi, air, dan cahaya matahari. Gulma dapat merusak pertumbuhan pohon mangga, sehingga penting untuk secara teratur membersihkan gulma di sekitar area penanaman atau menggunakan mulsa organik untuk menekan pertumbuhan gulma.
  5. Perlindungan dari hama dan penyakit: Pantau pohon mangga secara rutin untuk memeriksa tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Jika terdeteksi adanya hama atau penyakit, lakukan tindakan pengendalian yang tepat, seperti penggunaan insektisida atau fungisida yang direkomendasikan. Selain itu, pastikan pohon mendapatkan ventilasi yang baik dan hindari kondisi lembab yang dapat memicu perkembangan penyakit.
  6. Pemantauan pertumbuhan: Perhatikan pertumbuhan pohon mangga secara keseluruhan. Amati tanda-tanda perkembangan yang baik, seperti tunas baru yang tumbuh, daun yang hijau dan sehat, serta pembentukan bunga dan buah. Jika ada masalah atau perubahan yang mencurigakan, segera tangani dan konsultasikan dengan ahli pertanian jika diperlukan.

Dengan memberikan perawatan yang baik dan konsisten setelah penanaman, pohon mangga Anda akan memiliki peluang yang lebih baik untuk tumbuh dengan sehat, menghasilkan buah yang lezat, dan menjadi pohon produktif dalam jangka panjang.

Mengembangbiakkan pohon mangga merupakan proses yang menarik dan dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi para pecinta tanaman. Dengan memahami berbagai metode yang dapat digunakan dan melakukan perawatan yang baik, Anda dapat menghasilkan pohon mangga yang sehat dan produktif. Ingatlah untuk memilih jenis mangga yang sesuai dengan kondisi lingkungan tempat Anda tinggal dan nikmati buah lezat yang dihasilkan.

FAQs:

  1. Apakah semua jenis mangga dapat dikembangbiakkan dengan metode yang sama?
    • Tidak, setiap jenis mangga memiliki karakteristik yang berbeda, dan metode yang paling cocok untuk mengembangbiakkannya juga dapat berbeda.
  2. Apakah perlu menggunakan pupuk khusus untuk pohon mangga?
    • Ya, pohon mangga membutuhkan nutrisi yang cukup, dan penggunaan pupuk khusus untuk pohon mangga dapat membantu pertumbuhan dan produksi buah yang baik.
  3. Berapa lama biasanya dibutuhkan untuk pohon mangga berbuah setelah ditanam?
    • Waktu yang diperlukan untuk pohon mangga berbuah dapat bervariasi tergantung pada jenis mangga dan kondisi pertumbuhan, tetapi umumnya membutuhkan waktu 2-4 tahun.
  4. Bagaimana cara mengendalikan hama pada pohon mangga?
    • Mengendalikan hama pada pohon mangga dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida alami atau dengan memanggil ahli pertanian untuk memberikan solusi yang tepat.
  5. Apakah saya perlu melindungi pohon mangga dari hewan pengganggu?
    • Ya, beberapa hewan seperti burung dan kera dapat merusak buah mangga yang sedang tumbuh. Anda dapat menggunakan jaring atau alat pelindung lainnya untuk melindungi pohon dari hewan-hewan tersebut.
saya adalah dirga satya seorang guru di sebuah lembaga pendidikan yang berpengalaman dalam bidang pendidikan, teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia

You May Also Like