10 macam sholawat kelebihan dan keutamaan

10 macam sholawat

Table of Contents

10 macam sholawat kelebihan dan keutamaan

Sholawat merupakan istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat juga dapat merujuk kepada bacaan yang diucapkan untuk memohon berkah kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

Sholawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena melalui sholawat, umat Muslim berharap mendapatkan berkah, rahmat, dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Sholawat juga dianggap sebagai ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sholawat umumnya dilakukan dengan membaca dan mengucapkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, seperti “Sholawat Nariyah,” “Sholawat Badar,” atau “Sholawat Thibbil Qulub.” Banyak orang Muslim melantunkan sholawat secara berkelompok dalam acara-acara keagamaan, majelis ilmu, atau dalam kegiatan ibadah.

Selain membaca sholawat secara langsung, sholawat juga dapat didengarkan dalam bentuk nyanyian atau rekaman audio. Ada banyak lagu-lagu sholawat yang populer dan dinyanyikan oleh berbagai penyanyi Muslim di seluruh dunia.

Selain memberikan keberkahan, sholawat juga dianggap sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sholawat, umat Muslim juga mengungkapkan kekaguman dan rasa syukur atas kenabian dan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian, sholawat memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual umat Muslim. Melalui sholawat, umat Muslim berharap dapat mendapatkan keberkahan, perlindungan, dan kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Berikut adalah artikel mengenai “10 macam sholawat kelebihan dan keutamaan”:

Sholawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Melalui sholawat, umat Muslim berharap mendapatkan berkah, rahmat, dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Berikut ini adalah 10 macam sholawat yang sering dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim:

  1. Sholawat Nabi Muhammad SAW
  2. Sholawat Badar
  3. Sholawat Burdah
  4. Sholawat Munjiyat
  5. Sholawat Busyro
  6. Sholawat Thibbil Qulub
  7. Sholawat Nariyah
  8. Sholawat Fatih
  9. Sholawat Jibril
  10. Sholawat Syifa

1. Sholawat Nabi Muhammad SAW

Sholawat Nabi Muhammad SAW adalah salah satu jenis sholawat yang paling terkenal dan banyak dikenal di kalangan umat Islam. Sholawat ini adalah pujian dan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan umat Muslim terhadap baginda Rasulullah.

Sholawat Nabi Muhammad SAW memiliki banyak variasi dan versi, dengan lirik dan melodi yang berbeda-beda. Beberapa contoh sholawat Nabi Muhammad SAW yang populer antara lain:

  1. Sholawat Nariyah
  2. Sholawat Thibbil Qulub
  3. Sholawat Badar
  4. Sholawat Burdah
  5. Sholawat Munjiyat
  6. Sholawat Tiba-tiba
  7. Sholawat Nuril Anwar
  8. Sholawat Thola’al Badru Alayna
  9. Sholawat Ya Hanana
  10. Sholawat Assalamu’alaika

Sholawat Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab biasanya dikenal dengan sebutan “Salawat ala Nabi Muhammad SAW”. Sholawat ini adalah doa yang diajarkan kepada umat Islam untuk memohon keberkahan, rahmat, dan kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berikut adalah salah satu versi sholawat Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Sholawat Nabi Muhammad SAW dalam bentuk lisan

Sholawat Nabi Muhammad SAW dalam bentuk lisan adalah salah satu cara umat Muslim mengungkapkan penghormatan dan rasa cinta mereka kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat lisan dapat dilakukan dengan melantunkan pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan kata-kata atau lirik yang indah.

Berikut ini adalah salah satu contoh sholawat Nabi Muhammad SAW dalam bentuk lisan:

“Allahumma shalli ‘ala Muhammad, Ya Robbi shalli ‘alaihi wasallim, Sholawatullahi ‘ala Muhammad, Ya Robbi shalli ‘alaihi wasallim.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad, Wahai Tuhanku, berikanlah rahmat dan salam kepadanya, Shalawat Allah atas Muhammad, Wahai Tuhanku, berikanlah rahmat dan salam kepadanya.”

Sholawat lisan sering dilantunkan dalam majelis taklim, acara pengajian, atau dalam kegiatan ibadah bersama. Melantunkan sholawat ini diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan berkah serta ampunan-Nya.

Penting untuk diingat bahwa melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW harus dilakukan dengan penuh penghormatan dan rasa cinta, sebagai bentuk ibadah dan bukan sekadar kegiatan biasa.

Melantunkan sholawat Nabi Muhammad SAW memiliki banyak manfaat, seperti mendapatkan keberkahan, mendekatkan diri kepada Allah, dan mengungkapkan rasa cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat Nabi Muhammad SAW juga sering dijadikan sarana dalam ibadah dan acara keagamaan di berbagai tempat.

2. Sholawat Badar

Sholawat Badar adalah salah satu jenis sholawat yang populer di kalangan umat Islam. Sholawat ini diambil dari peristiwa yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW di Badar, yaitu ketika Rasulullah dan para sahabatnya melaksanakan perang Badar yang merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Sholawat Badar sering kali dilantunkan untuk mengenang kejayaan Islam pada perang Badar dan sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang berperang di Badar.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Badar yang populer:

يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَارْزُقْنَا شَفَاعَةَهُمْ يَا رَحْمَةَ اللَّهِ يَا رَحْمَةَ اللَّهِ

Artinya: “Ya Robbi sholli ‘ala Muhammad Wa ‘ala ali Muhammad Warzuqna shafa’atahum Ya Rahmatallah Ya Rahmatallah”

Berikut ini adalah salah satu contoh lirik Sholawat Badar dalam bentuk lisan:

Ya Robbi sholli ‘ala Muhammad, Wa ‘ala ali Muhammad, Sholawatullah ‘ala Badar, Ya Rahmatallah, Ya Rahmatallah.

Artinya: “Wahai Tuhanku, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad, Dan kepada keluarga Muhammad, Shalawat Allah atas Badar, Wahai Rahmat Allah, Wahai Rahmat Allah.”

Sholawat Badar lisan ini sering dilantunkan dalam majelis taklim, acara pengajian, atau acara peringatan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dengan melantunkan sholawat ini, umat Muslim mengingat keberanian dan keteguhan hati para sahabat yang berjuang di Badar, serta berharap mendapatkan keberkahan dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Sholawat Badar ini sering dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan seperti pengajian, peringatan Isra Mi’raj, dan acara peringatan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dengan melantunkan Sholawat Badar, umat Muslim berharap mendapatkan keberkahan, rahmat, dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

3. Sholawat Burdah

Sholawat Burdah, juga dikenal sebagai Qasidah Burdah, adalah salah satu jenis sholawat yang terkenal dan sangat dipuji di kalangan umat Islam. Sholawat ini ditulis oleh Imam al-Busiri, seorang penyair Arab yang hidup pada abad ke-13. Sholawat Burdah menggambarkan pujian dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Burdah yang populer:

مَوْلايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا عَلَى حَبِيبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ

Artinya: “Maulay, shollu wa sallim daa’iman abadan ‘Ala habibika khairil kholqi kullihimi”

Lirik ini berarti: “Wahai Tuhanku, limpahkanlah salam dan shalawat selalu dan senantiasa Kepada kekasih-Mu, sebaik-baik makhluk di antara mereka semua.”

Berikut ini adalah contoh lirik Sholawat Burdah dalam bentuk lisan:

Maulaya salli wa sallim da’imana abadan, ‘Ala habibika khayril khalqi kullihimi.

Artinya: “Wahai Tuhanku, limpahkanlah salam dan shalawat selalu dan terus-menerus, Kepada kekasih-Mu, sebaik-baik makhluk di antara mereka semua.”

Sholawat Burdah lisan ini sering dilantunkan dalam majelis taklim, pengajian, atau acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan melantunkan sholawat ini, umat Muslim berharap mendapatkan keberkahan, pengampunan, dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Penting untuk diingat bahwa melantunkan Sholawat Burdah lisan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini merupakan bentuk penghormatan dan ibadah kepada Nabi Muhammad SAW yang harus dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kesungguhan hati.

Sholawat Burdah biasanya dilantunkan dalam majelis-majelis taklim, acara pengajian, atau peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Melantunkan Sholawat Burdah diharapkan dapat mendapatkan keberkahan, pengampunan, dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Penting untuk diingat bahwa Sholawat Burdah adalah bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta kepada baginda.

4. Sholawat Munjiyat

Sholawat Munjiyat, juga dikenal sebagai Sholawat Penyelamat, adalah salah satu jenis sholawat yang berisi doa-doa penolong dan penyelamat. Sholawat ini meliputi doa-doa yang mengharapkan pertolongan, keselamatan, dan perlindungan dari segala macam kesulitan dan bahaya. Sholawat Munjiyat sering dilantunkan oleh umat Muslim sebagai bentuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Munjiyat yang populer:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ اللَّهُمَّ يَا مُنْجِيَاتِ الْمُصِيبَاتِ وَيَا مُفَرِّجَاتِ الْكُرَبَاتِ فَارْحَمْنَا يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Artinya: “Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad Wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallim Allahumma ya munjiyatil musibat wa ya mufarrijatil kurabat Farhamna ya Rabbal ‘alamin”

Lirik ini berarti: “Ya Allah, limpahkanlah salam, rahmat, dan berkah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya dan sahabat-sahabatnya, dan sallimkanlah juga kepada mereka. Ya Allah, wahai Penyelamat dari kesulitan-kesulitan dan Penolong dalam kesedihan-kesedihan, kasihilah kami, wahai Rabb semesta alam.”

Berikut ini adalah contoh lirik Sholawat Munjiyat dalam bentuk lisan:

Ya Allah, limpahkanlah salam dan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya serta sahabat-sahabatnya. Ya Allah, wahai Penolong dalam kesulitan dan Penyelamat dalam kesusahan, kasihilah kami, wahai Tuhan semesta alam.

Dengan melantunkan Sholawat Munjiyat lisan, umat Muslim berharap mendapatkan pertolongan, keselamatan, dan perlindungan dari Allah dalam menghadapi segala macam cobaan dan kesulitan. Sholawat ini merupakan wujud keimanan dan ketergantungan kita kepada Allah yang Maha Kuasa untuk memberikan pertolongan dan membebaskan kita dari segala kesulitan.

Penting untuk diingat bahwa melantunkan Sholawat Munjiyat lisan harus dilakukan dengan hati yang ikhlas dan penuh keyakinan kepada Allah. Dengan mengucapkan sholawat ini, kita berharap mendapatkan pertolongan dan perlindungan-Nya, serta meningkatkan hubungan spiritual kita dengan Allah dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Sholawat Munjiyat sering dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan, majelis taklim, atau saat menghadapi cobaan dan kesulitan. Melalui sholawat ini, umat Muslim berharap mendapatkan pertolongan, perlindungan, dan keberkahan dari Allah dalam menghadapi segala situasi dan tantangan kehidupan.

5. Sholawat Busyro

Sholawat Busyro adalah salah satu jenis sholawat yang terkenal dan sering dilantunkan oleh umat Muslim. Sholawat ini dinamakan “Sholawat Busyro” karena diambil dari nama penyair Arab, Imam Busyro Al-Busyiri, yang merupakan pengarang karya syair terkenal yaitu “Qasidah Burdah”.

Sholawat Busyro sering kali dilantunkan untuk mengagungkan Nabi Muhammad SAW dan sebagai bentuk penghormatan kepada beliau. Sholawat ini menggambarkan pujian dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW serta memohon perlindungan dan syafaatnya.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Busyro yang populer:

يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: “Ya Robbi sholli ‘ala Muhammad Wa ‘ala ali Muhammad Kama shollayta ‘ala Ibrahim Wa ‘ala ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid”

Lirik ini berarti: “Wahai Tuhanku, limpahkanlah salam dan shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan salam kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Berikut ini adalah contoh lirik Sholawat Busyro dalam bentuk lisan:

Ya Robbi, limpahkanlah salam dan shalawat kepada Muhammad, serta kepada keluarga Muhammad. Seperti Engkau limpahkan salam kepada Ibrahim, serta kepada keluarga Ibrahim. Sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Dengan melantunkan Sholawat Busyro dalam bentuk lisan, umat Muslim berharap mendapatkan keberkahan, rahmat, dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini merupakan wujud kecintaan dan pengagungan kepada beliau, serta sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Penting untuk diingat bahwa melantunkan Sholawat Busyro lisan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini merupakan ibadah yang harus dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kesungguhan hati sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW serta perjuangannya.

Sholawat Busyro ini sering dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan, majelis taklim, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, dan acara-acara pengajian. Melalui sholawat ini, umat Muslim berharap mendapatkan keberkahan, rahmat, dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW serta meningkatkan rasa cinta dan pengagungan kepada beliau.

6. Sholawat Thibbil Qulub

Sholawat Thibbil Qulub, juga dikenal sebagai Sholawat Penyembuh Hati, adalah salah satu jenis sholawat yang dipercaya dapat menyembuhkan dan menguatkan hati yang terluka dan gelisah. Sholawat ini berisi doa-doa yang mengharapkan kesembuhan, ketenangan, dan ketenangan hati. Sholawat Thibbil Qulub sering dilantunkan oleh umat Muslim sebagai bentuk memohon penyembuhan dan kekuatan bagi hati yang terluka dan bimbang.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Thibbil Qulub yang populer:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الشِّفَاءِ وَالطِّبِّ لِلْقُلُوبِ وَالْأَبْدَانِ

Artinya: “Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammad Ash-shifa’i wa at-tibbi lil-qulubi wal-abdan”

Lirik ini berarti: “Allahumma, limpahkanlah salam, rahmat, dan berkah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang menjadi penyembuh dan obat bagi hati dan tubuh.”

Berikut ini adalah contoh lirik Sholawat Thibbil Qulub dalam bentuk lisan:

Ya Allah, limpahkanlah salam, rahmat, dan berkah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang menjadi penyembuh dan obat bagi hati dan tubuh.

Dengan melantunkan Sholawat Thibbil Qulub lisan, umat Muslim berharap mendapatkan penyembuhan dan kekuatan dari Allah untuk mengatasi rasa sakit, kecemasan, dan keraguan yang ada di dalam hati. Sholawat ini menjadi sarana untuk memohon pertolongan dan perlindungan-Nya dalam menghadapi segala tantangan kehidupan yang dapat membuat hati terluka dan gelisah.

Penting untuk diingat bahwa melantunkan Sholawat Thibbil Qulub lisan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan kepada Allah. Sholawat ini merupakan bentuk ibadah dan doa kepada-Nya, yang memohon kesembuhan dan kekuatan dari-Nya untuk hati yang terluka dan gelisah. Dalam melantunkan sholawat ini, kita harus menjaga kesungguhan hati dan harapan kepada Allah sebagai sumber penyembuhan dan kekuatan yang sejati.

Sholawat Thibbil Qulub sering dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan, majelis taklim, atau saat menghadapi kesedihan dan kegelisahan hati. Melalui sholawat ini, umat Muslim berharap mendapatkan penyembuhan, ketenangan, dan ketenangan hati dari Allah. Sholawat ini menjadi sarana untuk memohon pertolongan dan kekuatan dari-Nya dalam mengatasi rasa sakit, kecemasan, dan keraguan yang ada di dalam hati.

7. Sholawat Nariyah

Sholawat Nariyah, juga dikenal sebagai Sholawat Narayit atau Sholawat Naariyah, adalah salah satu jenis sholawat yang sangat populer di kalangan umat Muslim. Sholawat ini dikenal dengan sebutan “Sholawat Nariyah” karena mengandung kata “Nariyah” yang berarti kegembiraan atau semangat.

Sholawat Nariyah berisi pujian dan permohonan ampunan kepada Allah SWT serta pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini dipercaya dapat membawa keberkahan, kebahagiaan, dan perlindungan kepada yang melantunkannya.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Nariyah yang populer:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَارِيَّةٍ يَقْطَعُ بِهَا الْغَمَامُ وَيُعْطَى بِهَا الْوُصَابُ فِي الْكَرَاهَاتِ وَتَنْجَلِي بِهَا الْبَلِيَّةُ الْوَدْمَاءُ وَتُقْبَضُ بِهَا الشَّيَاطِينُ وَتَبْطَشُ بِهَا الشَّيَاطِينُ وَتُقْضَى بِهَا الْحَاجَاتُ وَيُصْلَحُ بِهَا الْأَدَاءُ وَتَنْفَخُ بِهَا السُّورُ وَيَرْقَا بِهَا الْمَطَرُ وَتَظْهَرُ بِهَا الْأَعْلَامُ وَتُعْلَى بِهَا الْأَصْوَاتُ وَيَزْدَادُ بِهَا الْبَدَنُ حُسْنًا وَتُذْهِبُ بِهَا الشَّدَائِدُ وَتَكْفِي بِهَا النَّوَائِبُ وَتُحْيِي بِهَا الْأَرْوَاحُ وَيَغْفَرُ بِهَا الذُّنُوبُ وَتُدْفَعُ بِهَا الْبَلْوَى وَتَكْشِفُ بِهَا الْكُرَبُ وَيَسْتَجَابُ بِهَا الْمُنَاجَاةُ وَيُحْفَظُ بِهَا الْفَضْلُ وَيَكْشِفُ بِهَا الْبَلَاءُ وَيَبْرَأُ بِهَا الْعَلَاءُ وَتُقْرَأُ بِهَا الْكُتُبُ وَتُبْصَرُ بِهَا الْأَعْيُنُ وَيَزْدَادُ بِهَا الْعِلْمُ وَتَقْوَى بِهَا الْقُلُوبُ وَتَطَهَّرُ بِهَا الْأَرْوَاحُ وَتُبَيِّضُ بِهَا الْوُجُوهُ وَتَزْكَوَّى بِهَا الدُّرُوبُ وَتُحَلُّ بِهَا السُّرُورُ

Artinya: “Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammad Nariyyatin yaqtha’u biha al-ghamamu Wa yu’ta biha al-wusabu fil-karaahat Wa tanjalī biha al-balīyatu al-wadma’u Wa tuqbadhu biha ash-shayātinu Wa tubtashu biha ash-shayātinu Wa tuqdha biha al-hājātu Wa yuslihu biha al-ada’u Wa tanfakhu biha as-sūru Wa yarqā biha al-maṭar Wa tazhharu biha al-a’lamu Wa tu’la biha al-aswātu Wa yazdādu biha al-badanu husnan Wa tudhibu biha ash-shadā’idu Wa takfi biha an-nawā’ibu Wa tuḥyi biha al-arwāḥu Wa yaghfaru biha al-dhunūb Wa tudfa’u biha al-balā’ Wa takhshifu biha al-kurab Wa yastajābu biha al-munājātu Wa yuḥfaẓu biha al-faḍl Wa yakhshifu biha al-balā’ Wa yabra’u biha al-‘alā’ Wa tuqra’u biha al-kutub Wa tubṣaru biha al-a’yūn Wa yazdādu biha al-‘ilmu Wa taqwā biha al-qulūb Wa taṭahharu biha al-arwāḥu Wa tubayyidu biha al-wujūh Wa tazkawwā biha ad-durobu Wa tuhallu biha as-surūr”

Sholawat Nariyah lisan ini sering dilantunkan oleh umat Muslim dalam berbagai acara keagamaan, majelis taklim, atau saat ingin menguatkan semangat dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Melalui lantunan sholawat ini, umat Muslim berharap mendapatkan berbagai kebaikan dan keberkahan dalam hidup mereka. Sholawat Nariyah menjadi sarana untuk memuji dan memohon ampunan kepada Allah serta memperoleh keberkahan dan perlindungan-Nya.

8. Sholawat Fatih

Sholawat Fatih, juga dikenal sebagai Sholawat Al-Fatih atau Sholawat Al-Fatih Al-Kamiliyyah, adalah salah satu jenis sholawat yang sangat dihormati dan populer di kalangan umat Muslim. Sholawat ini sangat terkenal karena memuat pujian dan keagungan Nabi Muhammad SAW serta memohon pertolongan dan keselamatan dari Allah SWT.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Fatih yang populer:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ

Artinya: “Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad al-Fatihil lima ughliqa Wal-khatimi lima sabaqa Nāṣiri al-ḥaqqi bil-ḥaqqi Wal-hādī ilā ṣirātika al-mustaqīm Wa ‘alā ālihi haqqa qadrihi wa miqdārihi al-‘aẓīm”

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Fatih dalam bentuk lisan:

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad Al-Fatihil lima ughliqa Wal-khatimi lima sabaqa Nāṣiri al-ḥaqqi bil-ḥaqqi Wal-hādī ilā ṣirātika al-mustaqīm Wa ‘alā ālihi haqqa qadrihi Wa miqdārihi al-‘aẓīm.

Dengan melantunkan Sholawat Fatih dalam bentuk lisan, umat Muslim berharap mendapatkan berbagai keberkahan, pertolongan, dan keselamatan dari Allah SWT. Sholawat ini menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa cinta dan penghargaan kepada Nabi Muhammad SAW serta memohon pertolongan dan perlindungan-Nya. Melalui lantunan sholawat ini, umat Muslim berharap memperoleh keberkahan dalam hidup mereka dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah dan Nabi Muhammad SAW.

Sholawat Fatih sering dilantunkan dalam berbagai acara keagamaan, majelis taklim, dan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam melantunkan sholawat ini, umat Muslim berharap mendapatkan keberkahan, pertolongan, dan keselamatan dari Allah SWT serta menghormati dan memuliakan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah dan cahaya bagi umat manusia.

Penting untuk diingat bahwa melantunkan Sholawat Fatih harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan keyakinan kepada Allah. Sholawat ini merupakan bentuk ibadah dan doa kepada-Nya, yang memohon pertolongan, keberkahan, dan keselamatan. Dalam melantunkan sholawat ini, kita harus menjaga kesungguhan hati dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah dan Nabi Muhammad SAW.

9. Sholawat Jibril

Sholawat Jibril adalah salah satu jenis sholawat yang dikenal dalam tradisi keagamaan Islam. Sholawat ini mengacu pada pujian dan permohonan ampunan kepada Allah SWT yang dilakukan oleh Malaikat Jibril (Gabriel) kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat Jibril dianggap sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Malaikat Jibril yang memiliki peran penting dalam menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Jibril yang populer:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى جِبْرِيلَ نَبِيِّنَا وَرَحْمَةُ اللَّهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ

Artinya: “Allahumma shalli ‘ala Jibril nabiyina Wa rahmatullahi ta’ala wa barakatuhu”

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Jibril dalam bentuk lisan:

Allahumma shalli ‘ala Jibril nabiyina Wa rahmatullahi ta’ala wa barakatuhu

Dengan melantunkan Sholawat Jibril dalam bentuk lisan, umat Muslim berharap mendapatkan keberkahan, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Sholawat ini menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa cinta dan penghormatan kepada Malaikat Jibril yang memiliki peran penting dalam menyampaikan wahyu dan petunjuk ilahi kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui lantunan sholawat ini, umat Muslim berharap dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Allah dan meraih keberkahan serta kebaikan dalam hidup mereka.

10. Sholawat Syifa

Sholawat Syifa adalah salah satu jenis sholawat yang memiliki tujuan untuk memohon kesembuhan dan penyembuhan dari segala macam penyakit dan gangguan. Sholawat ini dikenal sebagai sarana untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT dan meraih keberkahan-Nya.

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Syifa yang populer:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الشِّفَاءِ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَالْأَبْدَانِ وَالْأَروَاحِ

Artinya: “Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad Ash-shifa’i lima fi as-sudur Wal-abdani wal-arwah”

Berikut adalah contoh lirik Sholawat Syifa dalam bentuk lisan:

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad Ash-shifa’i lima fi as-sudur Wal-abdani wal-arwah

Dengan melantunkan Sholawat Syifa, umat Muslim berharap mendapatkan kesembuhan dan penyembuhan dari segala macam penyakit dan gangguan yang mereka alami. Sholawat ini menjadi sarana untuk memohon perlindungan, kesembuhan, dan keberkahan dari Allah SWT. Melalui lantunan sholawat ini, umat Muslim berharap memperoleh kesembuhan fisik dan spiritual, serta menguatkan ikatan iman dan kepercayaan kepada Allah sebagai penyembuh yang Maha Kuasa.

Itulah 10 macam sholawat yang sering dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim. Dengan membaca sholawat, umat Muslim berharap mendapatkan berkah, perlindungan, dan rahmat dari Allah SWT serta mendekatkan diri kepadaNabi Muhammad SAW dan ajarannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

saya adalah dirga satya seorang guru di sebuah lembaga pendidikan yang berpengalaman dalam bidang pendidikan, teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia

You May Also Like